Apakah kamu bisa belajar dari produk yang kamu benci? jawabannya BISA. Lakukan apa yang mereka lakukan secara terbalik.
Muhammad Yunus melihat bank-bank besar selama ini sangat tidak efektif. Ia ingin memberi pinjaman seperti apa yang dilakukan bank, tapi dia tidak punya pengalaman untuk itu.. mau tidak mau dia harus belajar dari bank.. tapi dengan cara terbalik.
Bank memberikan pinjaman ke orang orang besar di kota besar, dia memberikan pinjamannya ke desa-desa kecil, khususnya untuk perempuan.
Bank membutuhkan syarat, jaminan dan kontrak yang ketat untuk mengeluarkan pinjaman, dia tidak, membebaskan siapa yang membutuhkan pinjaman.
Bank dipimpin dan dikelola oleh orang-orang berpendidikan tinggi. Bank milik Yunus tidak, banknya ikut dikelola oleh peminjamnya sendiri, yaitu sebagian besar wanita miskin yang merasakan langsung beratnya mendapat pinjaman.
Hasilnya? “Garmeen Bank” yang di bahasa Bangladesh artinya bank desa, memiliki return rate, atau pengembalikan pinjaman di atas 90%.
Berikutnya saat kamu ingin belajar sesuatu untuk membuat produk, lihat produk yang kamu benci atau tidak berhasil.. lakukan dengan terbalik apa yang mereka kerjakan