Belajar startup dari angkringan

Untuk ukuran kota besar yang banyak kendaraan, udara di Jogja termasuk masih segar, berjalan kaki di pagi hari untuk mencari sarapan adalah pilihan tepat. Setelah melangkah beberapa jauh, saya kembali ke tempat awal, angkringan. Karena terlalu nyaman, setelah sarapan saya memilih tetap duduk dan mengamati angkringan ini, a lot to learn!

Bukan untuk siapa?

Banyak startup yang tidak berjalan karena ingin menjadi SEMUA HAL UNTUK SEMUA ORANG. Angkringan tidak, dia menjadi pilihan untuk orang yang ingin mencari sarapan ringan dengan teman minuman hangat. Bukan untuk yang mau makanan berat seperti nasi padang atau pencari fastfood (Mdc / KCF) 24 jam.

Orang-orang yang nongkrong di angkringan punya latar belakang yang berbeda, mungkin 99% mereka tidak punya kemiripan, tapi ada hal yang bisa mengumpulkan, lapar dan suasana nyaman, angkringan menyediakan itu. Startup kamu mengumpulkan orang apa? masih untuk SEMUA ORANG?

Mengurus pelanggan

Berbalik arah badan dari angkringan, ada jalan raya, ada banyak orang yang lewat begitu saja, berjalan kaki atau dengan kendaraan. Saya membayangkan, kalau Mas penjaga angkringan ini sibuk untuk mendatangkan customer dengan cara berteriak di pinggir jalan, menarik orang yang lewat, saya yakin orang tetap tidak akan mau.

Dia memilih untuk fokus melayani pelanggan yang ada, pelanggan ini akan datang lagi besok karena merasa nyaman, bahkan mereka akan merekomendasikan ke teman dan keluarganya.

Fokus dengan orang yang tertarik, jangan habiskan uang dan waktu untuk orang yang bukan pelanggan. “10 Loves > 1000 likes”

Membantu orang

Angkringan ini menjadi pilihan sarapan ringan dan menikmati minuman hangat, orang-orang yang ingin beraktivitas mendapatkan semangat pagi dan mood positif. Setelah pulang kantor pun, mengembalikan energi bisa didapatkan disini, sendiri ataupun ngobrol dengan teman kerja, melepaskan lelah seharian.

Apakah mas angkringanya orang kaya? untuk standar mata manusia mungkin tidak, tapi dia bisa membuat banyak orang tersenyum dari apa yang dia lakukan.

Jelas, tapi terus saja tidak diperhatikan “startup kamu membantu orang untuk apa? masalah apa yang kamu selesaikan?”

Automatis dan User experience

Apa yang bisa kamu buat automatis? kalau di angkringan, kamu bisa langsung memilih dan mengambil makanannya. Masnya tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk itu.

Pelanggan pun jadi lebih nyaman dengan tidak perlu melihat daftar menu yang penuh dengan tanda tanya sebelum memesan.

Kostumisasi

Air panasnya dimasak dengan arang, dia tidak tahu akan jadi apa. Pelanggan bisa memilih mau memesan susu, teh atau kopi. Sumber air panasnya akan tetap sama.

Di startupmu, apa yang bisa dikostumisasi sesuai dengan keinginan user? Tidak perlu membuat semuanya dari awal. Sediakan apa bagian yang bisa jadi bahan dasar.

Sumber uang

Selain dari berjualan langsung, untuk mendapatkan uang, angkringan ini menerima afiliasi, masnya tidak membuat semua makanan, ibu-ibu ada yang menitipkan makanan dan nantinya berbagi hasil, masnya menyediakan tempat.

Mundur sedikit, di atas gerobak, ada beberapa tempelan stiker usaha orang lain (kalau yang ini saya yakin tidak dibayar). Di dunia digital, ini dikenal dengan penempatan iklan yang dipasang di website atau aplikasi. Tidak salah, dan ini digunakan oleh banyak perusahaan besar (baca: mata uang perhatian) tapi saya tidak sendiri, banyak orang yang terganggu dengan iklan yang tidak relevan.

Sebagian besar merasa iklan satu-satunya jalan, bagaimana dengan kamu? bisa gali sumber penghasilan lain dari startupmu?

Itu Dia

Semoga bermanfaat! manfaatin skill kamu, bikin hal yang membantu orang lain!