Freelance atau Entrepreneur

Orang-orang keluar dari pekerjaannya karena ingin menjadi pengusaha (entrepreneur), waktunya bebas tidak terikat dan bisa mengerjakan apa yang dia mau. Sayangnya cerita tidak seindah dongeng, banyak yang tertukar antara freelance dan pengusaha.

Freelance tetap terikat waktu. Kamu harus mengerjakan satu hal dengan deadline tertentu untuk memenuhi permintaan klien. Kalau dia tiba-tiba meminta revisi atau ada masalah, seringkali di waktu senggang kamu harus tetap bekerja. Betul, kamu tidak punya boss seperti di kantor. Tapi kamu punya klien yang melakukan hal yang mirip seperti bos. Saat kamu sakit atau tidak kerja, uang juga tidak datang.

Pengusaha (yang benar) tidak terikat waktu. Saat kamu tidur atau liburan kamu tetap bisa menghasilkan uang. Kamu punya sistem yang berjalan automatis, entah itu program atau orang-orang yang sudah kamu delegasikan tugas.

Dengan waktu ini, pengusaha tidak perlu lagi bekerja secara langsung, dia perlu fokus mengatur sistemnya yang automatis untuk terus berjalan atau mengajarkan orang-orang yang sudah diserahkan tugas untuk mengerjakan sesuatu.

Freelance bukan berarti pilihan yang salah. Tapi kamu harus tahu bedanya, agar sesuai dengan tujuan kamu memilih pekerjaan


---

Wed Oct 31, 2018, #bisnis
Mau email kalau ada info menarik? klik ini.