Kalau kamu tidak tahu mau ke mana, ada kemungkinan setiap tawaran orang di jalan akan kamu terima, yang penting jalan dulu, tidak peduli orangnya mau mengantar kamu ke mana. Apakah kamu sudah menentukan kamu mau jadi apa? atau apa yang mau kamu lakukan dengan hidup kamu?
Mungkin kamu terlihat sibuk, selalu ada pekerjaan, selalu aktif datang ke acara, tapi apakah ini sudah mengantar kamu ke arah yang benar? sedikit lebih dekat dengan tujuan kamu. Atau justru kesibukan ini jadi tempat kamu sembunyi untuk menghindari pekerjaan yang harusnya kamu kerjakan?
Berikutnya saat ada tawaran pekerjaan, ikut suatu acara, dalam bentuk apapun, berikan ruang kosong untuk kamu berpikir. Minta waktu, jangan hanya bilang “iya” karena tidak enak menolak. Hasilnya tidak akan maksimal, akan merugikan kamu dan pihak yang lain. Belajar bilang tidak kalau memang tidak sejalan dengan target kamu.
Beri jeda, antara tawaran yang masuk dan memberikan jawaban. Pikirkan baik-baik, berapa lama waktu yang dibutuhkan, waktu dan tenaga yang akan keluar. Jangan langsung bilang iya. Cari waktu kosong, pikirkan dengan matang.
Sering kali kita memberi jawaban karena dalam keadaan emosional. Jangan mengambil keputusan penting saat ada perasaan yang memuncak. Cari waktu di mana perasaan kamu netral dan bisa mempertimbangkan dengan bijak.
Kamu hidup hanya satu kali di bumi ini, apakah tidak menyedihkan kalau kamu tidak mengerjakan apa yang penting untuk kamu?