Saya mulai mencoba Obsidian

Beberapa waktu lalu saya bertanya di twitter, apakah ada teman-teman di Indonesia yang tertarik dengan konsep “second brain”, responnya ternyata sangat baik, banyak yang berbagi informasi.

Saya yang sebelumnya memakai aplikasi Bear karena kemudahan untuk menulis, mulai tertarik mencoba aplikasi lain yang banyak dimention yaitu Obsidian.

Bukan karena rumput tetangga lebih hijau, tapi saya sudah lama ingin mencoba aplikasi dengan fitur backlink yang lebih canggih, yang saat ini ditulis belum ditawarkan oleh Bear.

Saya akan coba dokumentasikan bagaimana rasanya menggunakan Obsidian dan dari mana saja saya belajar menggunakan Obsidian ini.

Tentang Obsidian

Obsidian belum lama ini mencapai v1, yang menggambarkan sudah “siap” untuk dipakai, meskipun sebelumnya komunitasnya sudah sangat aktif.

Harga Obsidian

Tim Obsidian sangat baik, kita bisa memakan GRATIS.

Dengan add-on service seperti “sync” catatan antar device dan “publish” untuk mempublikasikan catatan kamu di internet.

Tapi untuk kamu mencata bisa digunakan 100% gratis.

Kesan pertama

Sangat mudah digunakan. Karena basisnya menggunakan folder dan file, jadi sudah sangat familiar. Interfacenya pun bersih untuk mulai menulis.

Selanjutnya

Saya akan merasakan dulu beberapa lama sebelum berbagi lebih jauh tentang Obsidian, semoga saja cocok!


---

Mon Oct 17, 2022, #[personal-knowledge-management obsidian]
Mau email kalau ada info menarik? klik ini.