Doug Dietz seorang desainer yang bekerja di GE bagian kesehatan mengingat saat pertama kali melihat seorang gadis kecil masuk ke mesin MRI (Magnetic resonance imaging) untuk meng-“scan” isi badan. Gadis ini menangis, Doug yang mendesign alat ini merasa sangat terpukul.
Mesin MRI penting untuk dokter mendiagnosa situasi seseorang, tapi Doug tidak tega melihat mesin yang ia design membuat penggunanya(anak kecil) jadi sedih dan takut.
Ia memutuskan untuk belajar ke d.school, bukan sekolah biasa. D.School memperkenalkan konsep “design thinking”. Konsep yang akan mengubah dunia MRI untuk anak kecil. “Design thinking” adalah proses membuat sesuatu dari mata penggunanya (apapunt itu! termasuk MRI mesin), belajar bersimpati. Bukan sekedar mesin atau aplikasi yang berfungsi, tapi mesin dan aplikasi yang nyaman dipakai oleh penggunanya.
Belajar dengan konsep ini, beberapa waktu kemudian, Doug mulai menghabiskan waktu dengan anak kecil dan orang-orang yang terbiasa mengurus anak kecil. Ia sadar mesin MRI yang dia buat sama sekali tidak cocok untuk anak kecil! ini adalah mesin besar, berisik yang menakutkan.
Dengan ilmu dari hasil berbicara dengan banyak orang. Doug melakukan brainstorming(bertukar ide) bukan di kantor gedung tinggi! tapi di tempat penitipan anak-anak! Dari sini Doug membuat mesin MRI yang penuh dengan gambar menarik, seperti bajak laut, luar angkasa, dan hal-hal lain yang membantu imajinasi anak kecil, seakan-akan mereka sedang berpetualang saat masuk ke mesin MRI.
Sekarang MRI bukan lagi alat yang mengerikan untuk anak kecil dan (orang tuanya), mereka bisa senang dan tersenyum melihat MRI. Saat menceritakan ini Doug menangis, dia ingat saat seorang gadis kecil meminta ke orang tuanya untuk besok kembali lagi ke mesin MRI setelah diperiksa.