Betapa tidak berharganya waktu di Indonesia

Saat kuliah di Jerman, jika ingin ngobrol sesuatu dengan professor, saya harus membooking waktunya. Harus tepat hingga menit kesekian. Bukan jam 5, tapi jam 5:15 misalnya. Saat dosennya tidak hadir, kita juga akan mendapat email sebelum berangkat ke kampus.

Saya stres saat mendengar, beberapa teman dan keluarga yang kuliah di Indonesia, sering saat ke kampus tidak ada kabar dari dosennya. Kalau mereka sakit atau berhalangan hadir, baru tahu saat sudah jauh-jauh datang ke sana.

Jangan lagi bicarakan saat harus bertemu untuk konsultasi skripsi, mahasiswa sebagai orang yang butuh sering sekali mendapat perlakukan yang tidak adil. Tidak ada jadwal yang pasti, kadang tiba-tiba harus disuruh ke lokasi A, kadang tidak jadi, kadang harus menunggu sampai kulit kering.

Saat sudah tinggal kembali di sini, saya merasakan hal yang sama. Untuk meeting bertemu seeorang, saya sering menunggu berjam-jam. Bahkan untuk orang yang ingin butuh bantuan, saya yang harus menunggu.

Belum lagi ketika sudah sepakat untuk bertemu. Kadang saat saya sudah di lokasi, orangnya baru bilang “saya tidak bisa ternyata, ada janji lain”. Atau “Okey saya siap-siap sekarang”. Apakah waktu janji bertemu = janji waktu siap-siap? Saya tinggal di Makassar menggunakan waktu WITA. Saya sering mengeluarkan lelucon yang sudah sangat membosankan saat ada orang terlambat “mungkin dia kira jam WIB, jadi telat satu jam”.

Tidak masuk akal, stres dan frustasi.

Untuk mengedukasi orang lain, saya tidak sungkan meninggalkan tempat, baik saat berjanji dengan satu orang atau untuk kerjaan yang melibatkan banyak orang sekaligus. Saya akan pergi , saat mereka hadir terlambat, saya mengirim pesan “maaf saya sudah pergi.. kita janjinya jam sekian”.

Tidak usah janjian

Orang suka sekali bertemu langsung, tapi tidak suka bertemu langsung sesuai jadwal. Sering kali hal-hal yang sepele, hal yang bisa ditanyakan lewat telepon harus janjian bertemu dulu, padahal cuma satu pertanyaan. DEEEM.

Saya berusaha untuk tidak bertemu orang yang ingin “bertemu” untuk menanyakan sesuatu. Saat ada miss call masuk (Ya, saya tidak suka juga angkat telepon), saya akan mengirim pesan singkat. “Ada yang bisa dibantu?”. Hampir selalu masalah yang ingin disampaikan bisa selesai dengan pesan balasan, tanpa harus bertemu.

Saya tidak suka telepon

Telepon atau bertemu langsung = LIVE. Tidak ada waktu untuk berpikir dengan matang. Saat orang ingin meminta tolong, kita jadi sering tidak enak untuk menolak, akhirnya di"IYA"kan. Atau saat ingin bertanya, kita jadi asal jawab, yang belum tentu tepat dengan kondisinya. Dengan berkomunikasi “async” (tidak langsung). Kita memberi jeda diri sendiri dan dirinya untuk berpikir.

Waktu itu berharga meeeen

Untuk kamu yang sering terlambat, kamu sudah mencuri waktu orang lain. Sering kali saat acara, ada “pahlawan kesiangan” yang harus selalu ditunggu. Saat orang lain sudah mau pulang, dia baru datang, orang lain harus “pesan makanan/minuman” lagi untuk menemani beliau sang raja terakhir. Topik yang sudah dibahas harus dibahas lagi, untuk menghibur sang ratu delay ini. Belajarlah menghargai waktu orang lain.

Berikutnya saat berjanji

JIka tidak perlu bertemu langsung, tidak usah! Jangan mengira tidak sopan. Tidak sopan itu kalau kamu tidak menghargai waktu orang lain. Belum lagi di kota besar, yang harus bertemu macet, saya ngga kebayang stres di jalan saat tahu orang lain tidak seserius kita untuk komitmen tepat waktu.

Selesaikan masalah dengan teknologi yang ada. Pesan singkat atau telepon jika perlu. To the point, tanpa mengurangi rasa sopan. Ini lebih menghargai waktu orang lain. Jika memang orangnya tertarik dan perlu.. silahkan bertemu.

Untuk mengatur jadwal, pikirkan semua FAKTOR X yang akan menghalangi kamu. Jika kamu bekerja, apakah biasanya pekerjaan selesai tepat waktu? jangan bilang iya saya lowong jam 5, tapi biasanya di kantor sampai jam 6. Perkirakan semuanya apakah kamu akan terlambat, butuh berapa lama di jalan, apakah akan macet, dan faktor X lainnya. Setujui waktu yang kamu mmapu hadir. Waktu orang lain berharga.


---

Mon Nov 8, 2021, #manusia
Mau email kalau ada info menarik? klik ini.