Saat kamu siap, guru akan hadir

Skill yang bisa dengan mudah dipelajari (diajarkan), berarti akan mudah ditiru oleh orang lain. Karena itu kamu tidak bisa mengandalkan tempat umum sebagai satu-satunya sumber belajar seperti sekolah atau kampus. Karena materi yang diajarkan sama, semua orang mendapatkan hal yang sama. Lalu dari mana kita bisa mendapatkan ilmu yang spesial?

Apakah kamu sudah siap?

“Ketika murid sudah siap, guru akan hadir .. ”
Lao Tzu

Saya tidak tahu konteks pasti dari Lao Tzu mengatakan ini di jaman dulu, yang pasti saat pertama kali membaca, saya benar-benar jatuh cinta dengan kalimatnya.

Kondisi di sekolah/kampus, bisa jadi dari puluhan siswa yang duduk, hanya 1-2 orang yang benar-benar paham apa yang disampaikan. Padahal siswa ini ada di sana, gurunya pun ada di sana secara fisik. Mungkin bukan fasilitasnya tidak ada, tapi memang muridnya yang tidak siap untuk belajar. Gurunya ada secara fisik, tapi dia tidak siap.

Saya akan keluar dari konteks kampus, jangan membatasi diri, kita bisa bergabung ke komunitas tempat orang-orang tertarik di bidang yang sama, atau belajar online untuk memahami sesuatu, mengikut tulisan atau catatan seorang mentor yang tidak mengenal kita, tapi sudah berpengalaman di bidangnya. Semua guru ini sudah ada, tapi dia tidak akan hadir sampai kita benar-benar siap untuk belajar. Di depan mata kita ada hijab penghalang untuk sungai ilmu yang sudah mengalir.

Yang pasti, saat keinginanmu untuk belajar sesuatu sudah sangat besar, pasti akan ada jalan dan guru yang hadir. Apapun bentukanya, orang fisik yang ada di satu tempat (bisa jadi kita yang mendatanginya), via media online, lewat pengalaman seseorang atau kejadian yang kita alami sendiri, yang pasti ilmu dan gurunya ada, ketika kita sudah siap untuk belajar.

Saat kamu mengeluh, “aduh belajar ini dimana ya”, atau “ko saya tidak paham-paham ya?” dan alasan lainnya, coba koreksi lagi, mungkin keinginan kamu untuk belajar yang masih kurang.

Ketika kamu sudah benar-benar siap

Kutipan Lao Tzu di atas ada belum selesai..

“Ketika murid sudah siap, guru akan hadir ..
Ketika murid sudah benar-benar siap, guru akan pergi”

Ilmu yang kamu akan dapatkan dari guru tertentu pun bisa mencapai puncak. Kamu tidak harus belajar hanya dari satu guru yang sama. Ketika kamu sudah paham dengan ilmu tertentu, bisa jadi tugas guru tersebut terhadap kamu sudah selesai. Dia sudah bisa pergi, melanjutkan ajarannya ke murid yang lain, begitu juga kamu, melanjutkan belajar ke guru berikutnya. Bukan berarti rasa hormat dan cinta ke guru kita sebelumnya ikut pergi, tetap doakan dan menawarkan bantuan terhadap guru kita, bagaimana kita bisa membantunya melanjutkan kebaikan berikutnya.

Sama seperti rintangan yang akan bertambah, seiring skill kamu yang terus naik, guru pun akan bertambah, jangan terkekang hanya belajar dari satu sumber ilmu, cari mata-mata air ilmu jernih lainnya. Hormati ajaran mereka, hormati perbedaan pendapat mereka dan praktekkan apa yang kamu dapatkan. Seorang guru justru akan sangat senang, ketika muridnya sudah melebihi apa yang dia mampu ajarkan.

Belajar berpikir

Kembali ke masalah awal, ketika suatu ilmu bisa dengan mudah diajarkan, maka kamu tidak akan menjadi spesial. Jangan berharap mendapatkan ilmu dari tempat yang terlalu jelas, bayangkan ilmu seperti emas atau berlian, perlu digali, sulit didapatkan, dan perlu ditempa / dipoles hingga menjadi berharga.

Kamu perlu berpikir, tidak cukup hanya menerima ilmu mentah-mentah. Latih diri kamu untuk melihat sesuatu yang tidak jelas, latih diri kamu untuk sabar. Karena semua orang ingin instan, dan ilmu yang spesial tidak didapatkan dengan cara instan.

Belajar bukan aktivitas pasif.
Kamu perlu aktif menyiapkan diri kamu untuk menerima ilmu yang spesial, tidak menunggu
Kamu perlu aktif berpikir dan bertanya tentang ilmu yang kamu dapatkan


---

Tue Jan 21, 2020, #inspirasi
Mau email kalau ada info menarik? klik ini.