Hidup lebih produktif

*Yeay! Tulisan ini sudah dimuat dalam PDF yang bisa kamu download di sini

Ini adalah seri blog produktivitas, yang dipecah menjadi beberapa artikel, status seri ini masih dalam penulisan, setiap ada artikel yang selesai bisa kamu lihat list linknya di bagian bawah.

Sebelum kamu berniat menghabiskan waktu membaca tulisan ini secara lompat-lompat, saya perlu mengingatkan kalau “produktif” bisa menyelamatkan kamu dari hidup penuh rasa sesal. Berapa banyak diantara kita yang menyesali tidak membuat “sesuatu” , tersangkut di pekerjaan yang sama bertahun-tahun bahkan mungkin puluhan tahun, tidak mengerjakan apa yang sebenarnya ingin kamu kerjakan, mengorbankan cita-cita karena kesibukan yang bikin terlena.

Kamu menginginkan sesuatu, entah itu membeli barang, mengejar pekerjaan impian atau kondisi yang bisa bikin kamu bahagia, sayangnya kamu sedang terjebak di lubang internet, mulai dari rayuan game, twitter, facebook, youtube atau instagram, “satu klik lagi” kata bisikannya, akhirnya menjelajah ke berbagai dunia sampai ke tulisan ini. Tidak lama lagi, kamu akan merenung dan menyesal, mengingat kamu tidak mendekat satu langkah pun ke tujuan yang kamu mau.. dan ini bukan yang pertama kali.

Mungkin kamu tidak termasuk “pecandu teknologi”, kamu MERASA sudah bekerja keras atau belajar maksimal, tanpa sadar semuanya berlalu begitu saja tanpa ada yang berubah, mungkin saja ada yang salah dengan cara kamu belajar atau bekerja selama ini.

Kalau kamu tersinggung, bagus, kamu orang yang tepat. Silahkan lanjutkan membaca.

Kenapa perlu menjadi produktif?

Hacking waktu

Ada satu hal yang sama yang setiap orang dapatkan, tidak peduli gender, negara atau umur kamu, yaitu waktu. Semuanya mendapatkan 24 jam dalam sehari. Lalu kenapa ada orang-orang yang kita sebut “berhasil”? tapi ada juga orang yang terlihat tidak berkembang? , padahal waktu yang didapatkan sama? Semoga dengan menjadi lebih produktif nanti kita bisa masuk ke kategori yang pertama.

Lebih baik dari 5 orang

Seseorang yang produktif, saya percaya, dia bisa menyelesaikan pekerjaan lebih baik (secara waktu dan kualitas) dibanding 5 orang (atau lebih) sekaligus yang tidak produktif. Contoh kalau kamu seorang programmer yang produktif, dibanding mempekerjakan 5 orang yang tidak produktif, 1 programmer seperti kamu lebih berharga untuk perusahaan, begitu juga dengan pekerjaan lainnya.

Sibuk tidak berarti baik

Selama apapun waktu yang kamu gunakan dan sebagus apapun hasilnya, kalau kamu mengerjakan hal yang salah atau tidak sesuai tujuan, ini adalah bukti kalau kamu malas berpikir. Kamu merasa dengan terus beraktivitas dan mengerjakan sesuatu bisa membawa kamu lebih jauh. Sayangnya malas berpikir untuk aktivitas yang harus dikerjakan hanya akan membuat kamu lelah menggali lubang untuk diri sendiri.

Memilih pekerjaan

Bayangkan kamu bisa memilih apa yang mau kamu kerjakan. Bukan lagi disuruh bos atau klien. Saat keluarga kamu mau traveling, kamu punya waktu untuk itu. Atau saat temanmu sedang mengajak bermain, kamu juga punya waktu untuk itu, tidak ada lagi alasan harus bekerja saat sedang harus beristirahat.

Tenang, ini bukan iklan “jutaan orang tidak menyadari, dia bisa menghasilkan jutaan rupiah..” ini bukan cara kaya cepat, atau cara … cepat. Tulisan ini tidak dijual, saya tidak menyuruh kamu membayar apapun, ini hanya catatan dari apa yang sudah saya praktekkan dan biasa ditanyakan. Dirangkum menjadi satu tulisan agar mudah memberi refrensi untuk orang berikutnya. Kamu boleh percaya, boleh tidak, yang pasti cara tahunya hanya dengan mempraktekkan apa yang ada di sini.

Ada banyak sumber saya menulis tips di bawah, seperti Peter Drucker di “Effective Executive”, Tim Ferriss di “4 Hour Work Week” , Paul Graham dan Sam Altman di blognya, yang tentu saja sangat saya rekomendasikan.

Daftar masalah produktivitas

  1. Tidak mendefinisikan tujuan dengan jelas
  2. Mau mengerjakan semua hal
  3. Mengurangi pilihan dan berani bilang tidak
  4. Terus mengerjakan hal yang sama
  5. Mencampur adukkan tugas
  6. Sisi horror sosial media
  7. Mau hasil instan
  8. Lingkungan lebih penting dari motivasi

tag: apa itu produktivitas, bagaimana cara agar hidup produktif, mengatur produktivitas, kenapa perlu produktif, belajar produktif, produktivitas adalah, produktif adalah


---

Wed Apr 8, 2020, #kerja
Mau email kalau ada info menarik? klik ini.